Cari Blog Ini

Rabu, 27 Juni 2012

Ciri-Ciri Berfikir Filsafat


Makna Filsafat Dari Segi Bahasa
Filsafat berasal dari bahasa yunani,philosophia dan philosophos. Menurut bentuk kata philosophia dan philosophos diambil dari kata philos dan shopia atau philos dan shopos. Philos berarti cinta dan shopia atau shopos berarti kebijaksanaan,pengetahuan dan hikmah.
Ciri- ciri berfikir filsafat  berfilsafat berarti berfikir. Meski tidak semua aktifitas berfikir dapat disebut berfilsafat. Oleh karena itu butuh karakter tertentu dalam berfikir filsafat. Dengan demikian suatu kerangka berfikir tertentu baru disebut berfilsafat apabila memenuhi tiga ciri. Keempat ciri itu adalah :
1.      Radikal
            Radikal (radix/Yunani) yang berarti akar/indoneisia. Berfikir radikal artinyaberfikir sampai keakar-akar persoalan. Berfikir terhadap sesuatu dalam bingkai yang tidak tanggung-tanggung tidak ada sesuatu yang terlarang untuk difikirkan. Asumsi yang menyebut bahwa, “Pikirkanlah ciptaan Tuhan dan jangan memikirkan Dzat Tuhan”, yang mengandung pembatasan dalam melakukan kerja berifikir,termasuk tidak dalam posisi cara berfiki kefilsafatan. Sebab dalam berfikir kefilsafatan segala sesuatu boleh difikirkan,tentu sepanjang fikiran itu masih memungkinkan untuk difikirkan.

2.      Sistemik
            Sistematik ialah berfikir logis yang bergerak selangkah demi selangkah (step by step), penuh kesadaran berurutan dan penuh rasa tanggung jawab. Ciri ini penting dilakukan untuk menghindari terjadinya jumping conclusion dalam membuat rumusan suatu kesimpulan.

3.      Universal
            Universal artinya berfikir secara menyeluruh tidak terbatas pada bagian tertentu saja tetai mencakup keseluruhan asapek yang konkret (jelas) dan yang abstrak atau yang fisik dan metafisik.

4.      Spekultatif
            Sifat berfikir spekultatif. Seorang filosof berspekulasi terhadap kebenaran. Karena filosof memiliki cara berfikir yang spekultatif maka seoarang filosof terus melakukan uji coba dan memeberikan pertanyaan terhadap kebenaran yang dianutnya. Dari proses inilah nanti akan lahir berbagai macam ilmu pengetahuan.

sumber : Sumarna,cecep.filsafat ilmu dari hakikat menuju nilai.2006.Pustaka bani quraisy:Bandung



Tidak ada komentar:

Posting Komentar